KORMI Tebo Dukung Pencak Silat Jadi Identitas Budaya Indonesia di Ajang Fornas NTB

KORMI Tebo Dukung Pencak Silat Jadi Identitas Budaya Indonesia di Ajang Fornas NTB

Ketua KORMI Tebo Aivandri AB (Jaket Merah) bersama pengurus dan Pesilat KORMI Tebo, foto : Cak Rifin


TEBONETIZEN.COM, - Pencak silat merupakan bagian integral dari kebudayaan Indonesia, menjadi ciri khas dan identitas yang membedakan bangsa Indonesia dari bangsa lain.


Warisan budaya ini telah diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi, menjaga nilai-nilai luhur seperti kedisiplinan, kejujuran, keberanian, dan kebersamaan.


Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) Kabupaten Tebo, Aivandri AB, saat menghadiri ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat.


Ia hadir didampingi Sekretaris Agustian Arif dan Bendahara Umum Abdullah Rory dalam kegiatan yang digelar dua tahunan oleh KORMINAS tersebut.


“Sebagai budaya, setiap daerah di Indonesia memiliki gaya dan teknik pencak silat yang khas. Ini mencerminkan kekayaan budaya serta kearifan lokal bangsa kita,” ujar Aivandri, yang akrab disapa Bang Ivan.


Ia menambahkan bahwa pencak silat tidak hanya mengajarkan seni bela diri, tetapi juga mengandung unsur olahraga dan seni. Gerakan-gerakan yang indah, sering kali diiringi musik tradisional, menjadikan pencak silat juga sebagai bentuk pertunjukan budaya.


Pencak silat telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda, memperkuat posisi seni bela diri ini sebagai simbol identitas bangsa Indonesia di mata dunia.


“Pencak silat adalah warisan yang tak ternilai. Ia bukan hanya seni bela diri, melainkan juga refleksi dari nilai-nilai luhur, budaya, dan sejarah bangsa. Sudah menjadi kewajiban kita untuk terus melestarikan dan mengembangkannya,” pungkasnya.


Sementara itu, Abdullah Rory menyoroti perkembangan pencak silat di tingkat global.


“Pencak silat telah menyebar ke berbagai negara, terutama di Asia Tenggara, dan dikenal dengan berbagai nama lokal. Ini menunjukkan bahwa pencak silat telah menjadi bagian dari budaya dunia,” ungkap Rory (CakRifin-TN).

Baca Juga:

Untuk Anda