![]() |
Mahasiswa IAI, Marzuki (berdiri), foto : Ist |
TEBONETIZEN.COM, - Sejumlah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Posko VII Desa Giriwinangun, Kecamatan Rimbo Ilir, Institut Agama Islam (IAI) Tebo, menggelar kegiatan sosialisasi perdana bertema Anti-Bullying di SD 185/VIII Desa Giriwinangun, Rabu (30/07/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi siswa tentang dampak negatif bullying serta menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan ramah anak. Ketua Posko VII, Muhamad Alvito, menegaskan bahwa bullying menjadi salah satu penghambat utama tumbuh kembang anak, baik secara akademik maupun psikologis.
"Bullying dapat mengganggu proses belajar dan perkembangan mental anak. Edukasi sejak dini penting untuk membentuk karakter yang saling menghargai," ujar Alvito.
Senada dengan itu, Marzuki, selaku Humas Posko VII dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, menyampaikan harapan agar kegiatan ini mampu menekan angka perundungan di kalangan siswa.
"Efek bullying sangat besar, bisa mengikis kepercayaan diri anak hingga memengaruhi masa depannya," ungkapnya.
Kegiatan sosialisasi ini dibuka secara resmi oleh Wakil Kepala SD 185/VIII, Bapak Agus, mewakili Kepala Sekolah yang berhalangan hadir.
“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN Posko VII yang sudah turun langsung ke sekolah. Ini bentuk nyata kepedulian terhadap dunia pendidikan anak-anak,” tutur Agus dalam sambutannya.
Rektor IAI Tebo, Dr. Nurhuda, S.Pd., M.Pd., turut memberikan apresiasi atas inisiatif cepat mahasiswa dalam menjalankan program kerja sejak hari keempat mereka berada di desa.
“Alhamdulillah, mahasiswa KKN langsung bergerak aktif setelah dilepas. Ini wujud nyata kontribusi kampus dalam pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.
Dosen Pembimbing Lapangan, Sesti Novalina, M.Pd., juga menegaskan pentingnya pemahaman tentang anti-bullying di kalangan anak dan remaja. Ia berharap kegiatan seperti ini menjadi langkah awal pencegahan kekerasan di sekolah.
“Kita tahu maraknya kasus bullying di sekolah, semoga dengan sosialisasi ini anak-anak bisa belajar membangun pertemanan yang sehat dan saling menghargai,” katanya. (Red-TN).