Dilibas Mesin Boiler, Karyawan PT Tebo Indah Alami Remuk Kaki

Dilibas Mesin Boiler, Karyawan PT Tebo Indah Alami Remuk Kaki

Ilyas karyawan PT Tebo Indah di Rawat Di RS Sultan Thaha Saifuddin Tebo


TEBONETIZEN.COM - Ilyas (22) warga kelurahan tebing tinggi kecamatan Tebo Tengah terpaksa harus dirawat di rumah sakit Sultan Thaha Saifuddin Tebo setelah kaki kirinya remuk dilibas mesin ketel uap atau boiler milik pabrik kelapa sawit PT Tebo Indah.



Kejadian menimpa karyawan pabrik sawit  PT Tebo Indah yang terletak di Desa Penapalan Kecamatan Tengah Ilir tersebut dialami saat sedang bekerja pada Jum'at (11/02/2022) lalu.


Kapolsek Tengah Ilir  Iptu Jhon Riahman menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan olah TKP dan memasang garis polisi di tempat kejadian.


"Kita sudah meminta keterangan dari rekan kerja korban, dan memasang garis polisi di tempat kejadian," terang Iptu Jhon Riahman Senin (14/02/2022).


Diungkapkannya, kronologis kejadian berdasarkan keterangan saksi Adi Gunawan  rekan kerja korban, pada hari Jum'at sekira pukul 21.30 WIB dirinya sedang bekerja di perebusan buah sawit, sementara korban Ilyas bekerja di kernel bersama buruh Ardi.


Pada saat saksi bekerja di perebusan buah sawit kemudian buruh Diki yang bekerja di boiler datang ke tempat perebusan buah sawit mencari asisten untuk meminta mematikan mesin boiler. 


Karena korban Ilyas masuk kedalam boiler, mendengar hal tersebut saksi pergi menuju boiler dan melihat korban sudah masuk kedalam mesin boiler dan hanya terlihat tangan korban. Tidak hanya itu korban tertimbun piber (ampas sawit) untuk bahan bakar.


Lebih kurang satu setengah jam dengan cara memutus rantai mesin Boiler, korban berhasil di evakuasi oleh saksi dan pihak PT Tebo Indah.


Dan saat setelah di keluarkan dari dalam mesin boiler korban dalam keadaan kaki kiri hancur remuk akibat tergiling mesin boiler.


Korban Ilyas sendiri bukan bekerja dibagian mesin Boiler namun korban bekerja di bagian operator stasiun carnel.


Saat ini kata Kapolsek, korban masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Sultan Thaha Saifuddin Tebo.


Untuk keterangan lain, Ia mengatakan bahwa pihaknya masih memeriksa beberapa saksi. Sementara diketahui bahwa tidak ada pembatas di lokasi mesin boiler.


"Tidak ada besi pembatas di lokasi mesin Boiler sehingga korban terjatuh kedalam mesin. Ini akibat kurangnya pengawasan oleh pihak perusahaan terhadap pekerja," pungkasnya. (Red-TN).


Baca Juga:

Untuk Anda