TEBONETIZEN.COM, - Menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Tebo, jalan nasional dua jalur yang membentang dari Kelurahan Tebing Tinggi hingga Desa Sungai Alai ramai menjadi perbincangan.
Pasalnya, perawatan berupa tambal sulam, dilakukan berulang kali. Bahkan penambalan sudah dilakukan paling tidak sebanyak 5 kali dari pantauan media online Tebonetizen.com.
Masyarakat pun, kini mulai memperbincangkan soal kualitas aspal yang digunakan untuk memperbaiki jalan tersebut. Pasalnya sejak sebelum Ramadhan hingga mendekati akhir tahun 2021 perbaikan masih diulangi.
"Awak bingung, baiki kok diulang terus, bahan Idak elok apo memang main-main", kata Rahmat (39) tahun warga Kelurahan Tebing Tinggi menyebutkan ke media online Tebonetizen.com.
Yang membuat masyarakat heran, pemberitahuan soal perbaikan juga minim, kemudian papan nilai proyek juga tidak tau dimana diletakkan oleh pemborong.
Selain itu, perbaikan secara berulang-ulang ini dilakukan di sepanjang KM 1 hingga KM 4 jalan lintas Tebo-Bungo.
Kemudian hanya dilakukan menggunakan kendaraan pickup dengan peralatan kecil.
"Kayak dimainkan kan Bae masyarakat ni", ungkapnya (Red-TN).
