TEBONETIZEN.COM, - Jalan Lintas Tebo-Bungo, yang melalui kelurahan Tebing Tinggi hingga Desa Sungai Alai Kecamatan Tebo Tengah merupakan salah satu ikon kebanggaan masyarakat Tebo, tapi kini jalan sepanjang 12 KM itu sedang tidak baik.
Terhitung mulai Simpang Tugu Pahlawan hingga komplek perkantoran kini mulai tidak nyaman. ini bukan karena rusak berat namun, perbaikan yang tidak berkesudahan. Seolah masyarakat Tebo di permainkan dengan proyek asal jadi.
Berapa di pusat pemerintahan dan wilayah perkotaan Muara Tebo jalan satu ini yang sangat istimewa. Pasalnya setiap tahun pasti akan mendapatkan perbaikan. Namun setiap tahun juga perbaikan yang dilakukan asal jadi.
Sapro Malisi, salah satu mahasiswa Tebo, yang kini duduk sebagai Ketua umum PMII PC Kabupaten Tebo, mengkritik perawatan yang dilakukan. Ia mempertanyakan apa ini permainan pemerintah atau kontraktor yang mencari keuntungan yang berlebihan.
"Ini Proyek pesanan, atau Kong kalikong, terkesan jalan ini agar menjadi proyek tahunan", kata mahasiswa IAI Tebo jurusan Hukum Pidana Islam ini.
Lanjut Sapro, mengapa tidak jalan itu yang dikerjakan untuk akses kendaraan yang melebih tonase? Instansi yang bersakutan tinggal membuat plang, kendaraan yang melewati tonase tidak diperbolehkan melewati jalan jalur dua ini dan dialihkan untuk melewati jalan lingkar tersebut.
Masih Kata Sapro setiap tahun hanya dilakukan perbaikan saja, namun tidak ada solusi yang kongkrit. Malah seperti membiarkan jalan tersebut rusak agar bisa keluar dana perawatan setiap tahunya.
"Berbagai macam alasan mengapa jalan itu bisa rusak. Padahal saya berpikir di wilayah Kota Tebo ini ada jalan lingkar dari kilo meter 12 yang tembus ke Desa Bungkal," tambahnya.
"Saya kira dengan cara itu akan sedikit mengurangi kerusakan yang terjadi di jalan jalur dua kota Muara Tebo ini," timpalnya. (Red-TN).
Nama : Sapro Malisi
Organisasi : (Ketua umum PMII Tebo.
kampus : Institut agama islam Tebo
Jurusan : Hukum Pidana Islam
