TEBONETIZEN.COM, - Dari data Daops Manggala Agni Tebo lahan terbakar selama status siaga di sematkan di Kabupaten Tebo, tepatnya pada Bulan Juli hingga Agustus mencapai 75 hektar yang tersebar di beberapa kecamatan dalam Kabupaten Tebo.
Sedangkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tebo titik panas mencapai 77 hotspot.
“77 hotspot dengan tingkat kepercayaan 60 hingga 70 persen” ungkap Antoni Faksi, Rabu (02/09/2020) di kantornya.
Lanjut Kabid kedaruratan dan logistik BPBD Tebo, titik panas mulai meningkat pada Bulan Agustus lalu, bahkan bisa mencapai 30 titik yang tersebar di Kabupaten Tebo.
Antoni mengaku, BPBD Tebo telah mengirimkan tim reaksi cepat (TRC) ke sejumlah posko baik yang ada di Desa rawan kebakaran hutan dan lahan, maupun perusahaan.
Sedangkan, status siaga akan berakhir pada akhir Bulan September ini. BPBD Tebo belum berencana memperpanjang status siaga, karena masih berkordinasi dengan Badan metereologi klimatologi dan geofisika (BMKG) Jambi.
Karena mereka yang mengetahui dan memperkirakan beberapa cuaca kedepannya.
“Di perkirakan akhir bulan September dan awal Oktober sudah masuk musim hujan” tutupnya. (Ar/Red).
