TEBONETIZEN.COM, Tebo Tengah - Kapolsek Tebo Tengah, Moh. Hasyim Asy'ari memanggil pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan pelangsir BBM pada Senin (3/8/2020).
Menurut Moh. Hasyim Asy'ari, pemanggilan tersebut menindaklanjuti razia gabungan pada Senin (27/7/2020) lalu di SPBU KM 2 yang berada di Kecamatan Tebo Tengah.
Dalam razia tersebut, pihaknya bersama Danramil 416-05 Muara Tebo, Kapten Inf Zulkarnaini beserta anggota berhasil mengamankan sebanyak 5 unit kendaraan roda 4 yang memodifikasi tangki BBM dan puluhan galon milik pelangsir.
"Hari ini kita melakukan upaya pembinaan kepada para pelangsir dan pengelola SPBU KM 2 dan KM 5," kata Hasyim, Senin (3/8/2020).
Kapolsek mengungkapkan, semua mobil yang diamankan dikembalikan kepada pemiliknya, sedangkan semua tangki modifikasi dibongkar untuk dijadikan barang bukti dan akan dimusnahkan.
"Semua mobil kita kembalikan kepada pemilik atau pelangsir, mereka diminta melepaskan tangki modifikasi sebagai barang bukti dan akan dimusnahkan," beber Hasyim.
Lanjut Kapolsek, yang menjadi landasan pembinaan adalah Pasal 13 Undang-undang Nomor 2 tentang Kepolisian, yakni tugas pokok polisi ada tiga, diantaranya menciptakan dan memelihara Kamtibmas, memberi perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat, dan penegakan hukum.
Ia menjelaskan, kedua pengelola SPBU dan semua pelangsir telah membuat dan menandatangi surat pernyataan agar tidak mengulangi lagi atau tidak akan melakukan pengisian terhadap mobil-mobil yang melakukan pelangsiran.
"Ini adalah pembinaan yang kedua kali selama saya menjabat sebagai Kapolsek Tebo Tengah, jika masih melanggar, kita akan lakukan tindakan secara hukum dan akan dipidanakan," tegas Hasyim.
Sementara itu, pengelola SPBU KM2, Abdul Razak mengakui kesulitan dalam menertibkan pelangsir. Ia mengatakan akan melakukan pembenahan dalam penyaluran BBM.
"Kita akan selalu berbenah, terima kasih kepada Kapolsek dan jajaran yang telah membantu menertibkan penyaluran BBM ini," katanya. (Red-TN).
