TEBONETIZEN.COM, - Dalam menghadapi rencana penerapan kondisi New Normal, anggota DPRD Provinsi Jambi, Hj Eka marlina meminta Pemprov dan Pemkab memberikan perhatian khusus pada nasib ratusan lembaga pendidikan pesantren selama pandemi covid 19.
"Hal itu dilakukan demi menjaga tidak adanya klaster baru pandemi covid 19 di ponpes yg ada di provinsi jambi, maka intervensi yang harus dilakukan pemerintah melalui dana refocusing dan realokasi Covid-19," kata Eka kepada media online Tebonetizen.com, Jum'at (29/5/2020).
Ia menyebutkan beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain : memfasilitasi tersedianya pusat kesehatan ponpes berikut tenaga medis dan alat medis, penyemprotan desinfektan, wastafel portable, handsanitizer, masker serta MCK yang memenuhi standar protokol covid 19.
Memenuhi kebutuhan pangan dan ekonomi pesantren untuk santri yang kembali minimal 14 hari selama masa karantina, serta diharapkan juga terdapat fasilitas PCR test dan swab secara massal untuk seluruh santri dan para ustad/ustadzah sebagai penanda dimulainya kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren.
"Pesantren termasuk yang merasakan dampak secara langsung dari wabah covid 19, tidak saja menyangkut aktivitas pembelajaran, tapi juga kesehatan dan ekonomi sehingga sangat penting untuk diberi perhatian," Kata Eka
Eka juga menambahkan kebutuhan kebutuhan lain seperti ruangan isolasi mandiri, serta ruang kelas dan ruang asrama yang memenuhi standar penerapan physical distancing. (Red-TN).
