Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Tuntut Janji Perusahaan, Warga Demo PT.SMS Minta Keadilan

Admin
7 Apr 2020, 22:37 WIB

TEBONETIZEN.COM, Rimbo Ilir - Puluhan warga berunjuk rasa di lokasi Pabrik Kelapa Sawit, PT Selaras Mitra Sarimba (SMS) di Desa Giri Purno Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, Selasa (7/4/2020) pagi hingga siang.

Pendemo diketahui berasal dari Desa Jambu Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo.

Dalam orasinya, pendemo meminta keadilan dari pihak perusahaan terkait penerimaan karyawan.

Salah seorang pendemo yang mempertanyakan ke pihak PT SMS mengatakan, sebelum PT SMS berdiri, masyarakat diminta untuk membuat serikat, dan saat ini masyarakat sudah ada terbentuk serikat, namun pihak PT SMS tetap tidak mengakomodir.

Sementara itu, Manager PT SMS, Tulus Oisin Humonongan Naepospos berdalih bahwa PT SMS yang baru diresmikan senin lalu ini merupakan management baru, sehingga janji dari kepengurusan lama tidak diketahui.

Untuk menenangkan pendemo, aparat Kepolisian dari Polsek Rimbo Ilir dan dibantu oleh satu peleton Dalmas Polres Tebo turun ke lokasi. Lalu diminta perwakilan warga untuk menyampaikan tuntutan dan mediasi dengan pihak perusahaan.

Mediasi antara PT Selaras Mitra Sarimba (SMS) dengan Serikat Pekerja Transport Indonesia (SPTI) dan Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan (SPPP) dihadiri oleh Kasat Intelkam Polres Tebo AKP Feriandy, SE , Anggota DPRD Tebo Karno A.Md, Kapolsek Rimbo Ilir AKP Ibrahim, Camat Rimbo Ilir Rinto Subagio, SP, Kades Giripurno Sumardi, ketua SPTI Saryoto, ketua SPPP H. Fauzi dan manager PT. SMS Tulus Oisin Hamonangan Naepospos. 

Mediasi berjalan alot, sehingga belum ada keputusan pasti, dengan demikian maka akan ada pertemuan kembali membahas Islah antara SPPP dengan SPTI pada hari Kamis, 9 April 2020 pukul 09.00 wib bertempat di kantor Camat Rimbo Ilir. Dari kedua belah pihak untuk menghadirkan 5 orang yang berkompeten dalam mengambil keputusan.

Pendemo yang menunggu diluar sempat ricuh setelah mengetahui hasil mediasi, pihak kepolisian segera mengamankan kondisi tersebut dan membubarkan massa. 


Terpisah, Kapolres Tebo AKBP Abdul Hafidz, S.I.K, M.Si melalui Kapolsek Rimbo Ilir AKP Ibrahim membenarkan kejadian tersebut. "Tujuan warga Desa Jambu ke pabrik hanya menanyakan tentang kerjaan bongkar muat buah sawit karena dipabrik yang baru dibuka ini menerima karyawan untuk bongkar muat," sebutnya. (Red-TN)

adsen4

iklan