TEBONETIZEN.COM, - Pasca Pemerintah Kabupaten Tebo melaksanakan konferensi pers Selasa (24/3/2020) terkait maraknya informasi mengenai Sekda Tebo disebut sebagai salah satu pasien yang berstatus positif corona di Provinsi Jambi, menjadi tanda tanya besar bagi warga Kabupaten Tebo akan kebenarannya.
Pasalnya dalam konferensi pers tersebut tidak diumumkan identitas pasien, hanya saja Wakil Bupati Tebo, Syahlan yang juga sebagai ketua gugus tugas penanganan covid-19 Kabupaten Tebo menyebutkan ada kesamaan jenis kelamin dan umur dengan pasien yang beberapa waktu lalu di rujuk dari RSUD Sultan Thaha Saifuddin Tebo ke salah satu rumah sakit di Jambi, seorang laki-laki berumur 55 Tahun, ini sama dengan keterangan pers dari juru bicara gugus tugas provinsi Jambi kemarin, Senin (23/3/2020), tutur Syahlan.
Sikap Pemerintah ini mendapat tanggapan dari Ketua Forki Kabupaten Tebo, Zamani menyebutkan seharusnya ini sudah menjadi rahasia umum, dan ini sudah dipertanyakan oleh masyarakat, kata zamani kepada media online Tebonetizen.com usai dirinya ikut menyaksikan konferensi pers yang dilaksanakan Pemkab Tebo.
"Mengapa Pemerintah, Baik Pusat, Daerah dan Kabupaten tidak terbuka terhadap informasi yang harusnya sudah menjadi hak masyarakat untuk mengetahui penyakit corona ini, yang sudah menakutkan kita semua" Ujar Zamani.
"Terkait masalah Sekda Tebo, seharusnya Pemerintah bisa secepat mungkin memberikan informasi yang positif, karena Sekda Tebo itu pejabat publik, sedangkan kita lihat seorang mentri saja langsung terbuka bahwa dirinya terkena corona, sehingga Masyarakat yang pernah kontak fisik maupun bersosialisai dengan dia bisa segera memeriksakan diri, kalau seperti ini, bagaimana keadaan di Tebo ini?" Pungkasnya. (Red - TN).
